Penelusuran Blog

Jumat, 19 Mei 2017

Artikel Ilmiah Mamalia Tupai

TUPAI Mamalia Kecil yang Lincah!
Oleh : Annisa Safira Intan Nurcahya

1. DESKRIPSI
a. Ciri-ciri umum



Tupai adalah segolongan mamalia kecil yang mirip, dan kerap dikelirukan, dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dari keluarga bajing. Tupai adalah pemangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa insektivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut, sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus. Perbedaannya dengan bajing yaitu, tupai mempunyai mempunyai kumis yang panjang. Moncongnya pun lebih pendek. Tupai merupakan hewan mamalia dan berdarah panas dan secara umum merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti buah berkulit keras seprti buah kenari, chestnut, hazelnut, dab buah cemara.
b. Karakteristik tupai
Tupai dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4 meter. Pada saat melompat kaki depan dan belakang direnggangkan dan melayang serta ekor dipipihkan, dapat jatuh bebas dari ketinggian 9 meter dan mendarat dengan mulus di atas keempat kakinya. Tupai biasanya mengeluarkan bunyi yang nyaring utuk berkomunikasi dengan kumpulan atau ahli keluarganya apabila mereka mencari makanan atau diganggu musuh.
c. Habitat
Habitat Tupai hidup hampir semua habitat dari tropis hutan hujan ke semi keringpadang pasir, dan hanya menghindari daerah kutub tinggi dan gurun terkering. Tupai kebanyakan hidup di hutan-hutan Eropa dan Amerika Utara dan ada juga di Pulau Kalimantan (Borneo). Dari segi lokasi para tupai memilih bersarang di tempat atau pohon yang lebat dan terdapat banyak makanan. Tupai jantan dan betina yang tinggal dalam sarang bersama dan kemudian melahirkan anak. Sarang tupai terbuat dari ranting-ranting dan daun-daun kayu yang dibuat dikawasan agak tinggi atau di atas pohon sehingga dapat aman dari ancaman musuh seperti ular dan burung pemangsa.



d. Klasifikasi Tupai
Kingdom         :  Animalia
Filum               :  Chordata
Sub Filum        : Vertebrata
Kelas               :  Mamalia
Ordo                :  Scabdantia
Familia            :  Tupaiidae
Genus              :  Tupaia
Spesies            :  Tupaia sp.
2. MORFOLOGI


a. Bagian caput :
Terdapat organon visus (mata) yang  jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat, mempunyai moncong bagian rima oris (mulut) terdapat satu pasang gigi seri yang terus berkembang (gigi) di masing-masing rahang atas dan bawah yang harus dibuat pendek dengan menggerogoti. Memiliki gigi yang dapat aus atau tanggal dan gigi yang aus ini akan segera digantikan dengan pertumbuhan gigi baru dan di bagian antara mulut dan nares anterior (hidung) yang tidak terlalu panjang terdapat kumis yang berperan dalam menjaga keseimbangan. Memiliki auriculae (daun telinga) yang tidak terlalu lebar dan terlihat porus acusticus axternus (lubang telinga).
b. Bagian servix :
Memiliki leher yang pendek.
c. Bagian Truncus :
Terdapat bagian abdomen (perut) terdapat papila mamae (putting susu) dan thorax (dada) berwarna putih, bagian dorsum (punggung) berwarna coklat, bagian kaki lebih panjang daripada bagian tangan, memiliki 4 jari dan dapat berdiri dengan dua kaki.
d. Bagian caudal :
Memiliki ekor yang panjang berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya. Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi, sehingga memudahkan tupai melompat dari satu pohon ke pohon lain. Bagian perineum, yaitu daerah antara alat kelamin luar dan anus. Bagian glutea (pantat) berada di dekat caudal (ekor).

3. TOPOGRAFI
Topografi dari Tupai Persia (Sciurus anomalus). Garis putus-putus menunjukkan tepi omentum yang lebih besar yang meliputi sebagian besar organ rongga perut.


Keterangan :
1. Caecum (1a-1c) terletak di sisi kanan rongga perut, yaitu 1a taenia, 1b haustra, 1c incisura.
2.3. Ventrikulus yang menyambung dengan usus besar.
4. Hati (hepar)
5. Lambung (ventriculus)
6. Limpa.
7. Usus kecil (intestinum tanue)
8.9. Usus besar (intestinum crasum)
Sumber : http://www.scielo.cl/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0717-95022012000200027
 
Sumber : goldenrose20.blogspot.co.id
4. INTEGUMEN
Fungsi utama rambut adalah untuk pengatur panas tubuh (termoregulasi), pada mamalia tertentu rambut berfungsi sebagai organ indra, karena adanya anyaman akhiran saraf, misalnya vibrissae atau rambut sinus, dapat bergerak bukan karena adanya muskulus arektor pilorum tetapi adanya sinus-sinus darah. Pada penampang memanjang rambut dapat ditemukan bagian-bagian berikut
a. Epidermis, yaitu  bagian kulit terluar merupakan bagian kulit yang paling tebal, berfungsi sebagai melindungi kulit bagian dalam, sebagai indera peraba, dan penerut rangsangan dari luar
b. Dermis, bagian seluruh ruangan yang berada di bawah epidermis yang terdapat bagian-bagian, yaitu :
a) Akar rambut, yang membantu pertumbuhan rambut serta sebagai penempelan pada lapisan dermis.
b) Bulbus rambut, yaitu bongkol rambut yang memuat pigmen, pembuluh darah papila dan folikel.
c) Folikel rambut ialah saluran untuk tumbuhnya rambut yang menentukan besar, kecil, lurus dan keritingnya rambut.
d) Matriks rambut
e) Papila rambut menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut baru yang lebih kuat, muskulus arektor pilorum, ialah garis yang menghubungkan folicle dan kulit.
c. Lapisan subkutan, yaitu lapisan yang terdapat vena atau pembuluh darah.

5. SISTEM RESPIRASI
 Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
 
Sumber : http//squirrel-organs-diagram_

  Mekanisme pernafasan :



6. SISTEM DIGESTIVUS
Terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah: paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum, ileum, rectum, dan anus.
Sumber : http://www.scielo.cl/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0717-95022012000200027

 
Sumber : http//squirrel-organs-diagram_
Mekanisme pencernaan :

7. SISTEM CORDIOVASCULER
Jantung berbilik empat pada mamalia mempunyai dua atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.

Sumber : http://squirrel-organs-diagram_

Adapun mekanisme peredaran darah, yaitu :
 
Sumber : http://dosenbiologi.com/hewan/sistem-peredaran-darah-mamalia


8. SISTEM UROGENITAL
a. Uropoeticum
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
Sumber : https://www.google.co.id/search?q=mekanisme+ekskresi+uropoetika+mamalia
Mekanisme eksresi :

b. Organa genitalia
a) Sistem genitalia feminine (betina)
 Organ reproduksi dalam betina terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (saluran kelamin). Saluran reproduksi (saluran kelamin) terdiri dari oviduk, uterus dan vagina
b) Sistem genital masculina (jantan)
Organ reproduksi dalam jantan terdiri dari testis untuk menghasilkan sperma, testis, vas deferens dan kelenjar prostat.
Perbedaan organ-organ reproduksi betina dan jantan :                              
 
Sumber : 2Fperbedaan-antara-jantan-dan-betina 
c. Sistem reproduksi
Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya.  Perkembangbiakan tupai terjadi apabila tupai telah mencapai usia kematangan yang ideal untuk melakukan perkawinan biasanya pada usia tupai 2 bulan. Kehamilan tupai hanya sekitar 12-13 hari, tupai dapat beranak 1 - 4 ekor. Seminggu sebelum tupai melahirkan biasanya tupai mulai mencari pepohonan yang cocok untuk dijadikan sarangnya , sarang tupai biasanya terbuat dari ranting - ranting kecil dan di letikan jauh dari tanah, biasanya di pucuk sebuah pohon.
Perbedaan bagian luar alat kelamin betina dan jantan :

Sumber : cepsibo.wordpress.com
9. SISTEM NERVOSUM
a. Sistem nervosum
Pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.


10. MUSCULAR
Tupai sering melakukan kamuflase, terutama ketika di batang pohon. Tupai juga memiliki kecepatan berpindah dari pohon satu ke pohon lainnya, sehingga predator akan terkecoh. Tupai memiliki kemampuan untuk mengubah kaki mereka seratus delapan puluh derajat, yang memungkinkan untuk segera berlari menaiki pohon terdekat untuk melarikan diri. Tupai dapat dengan mudah berlari sepanjang dahan, bergantungan dengan kepala di bawah. Tupai dapat melompat dari ujung dahan ke dahan pohon yang lain sejauh 4 meter . Ketika melompat, ia meregangkan kaki depan dan belakangnya dan melayang. Sementara itu, ekornya yang dipipihkan untuk memelihara keseimbangan. Tupai bahkan dapat jatuh bebas dari dahan setinggi 9 meter di atas tanah dan mendarat dengan mulus di atas tanah dengan keempat kakinya.


11. SKELETON
 
Sumber : http://www.mathandsci.org/vb/thread49450.html
Sistem skeleton pada mamalia (tupai) di bagi menjadi 2 yaitu:
a. Rangka aksial (sumbu tubuh)
Rangka aksial yang kita sebut juga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulang yang membentuk sumbu tubuh, diantaranya adalah:
a) Tulang tengkorak (cranium)
Tulang tempurung (kranium), yaitu tulang dahi (Frontalis), Tulang ubun-ubun (Parietalis),Tulang pelipis (Temporalis),Tulang kepala belakang (Osipitalis), Tulang baji (Stenoid),  Tapis (Ethmoid).
Tulang wajah Tulang rahang atas (Maksilaris) ,Tulang hidung (Nasalis),Tulang pipi (Zigomatikus), Tulang air mata (Lakrimalis),Tulang langit-langit (Palatinus), Tulang konka nasalis inferior, Tulang rahang bawah (Mandibula), Tulang vomer.
b) Tulang hyoid
c) Tulang belakang (vertebrae), yaitu tulang leher (Serviks), tulang punggung (Thorax), tulang pinggang (Lumbar), tulang selangkang (Sacrum), dan tulang ekor (Koksigea)
d) Tulang dada (sternum)
Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (costa) bersama-sama membentuk perisai pelindung bagi organ-organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru-paru dan jantung.
e) Tulang rusuk (costa)

Tulang rusuk (costa) juga berhubungan dengan tulang belakang (vertebrae). Dibagi menjadi 2, yaitu:
Sternum (Manubrium, Gladiolus, Xifoid, Setelah dewasa ketiga tulang ini menyatu).
Costae (Tulang rusuk sejati  (7), Tulang rusuk palsu (3), Tulang rusuk melayang (2).
 
Sumber : http://squirrel-organs-diagram_
b. Rangka apendikuler (anggota tubuh)
Rangka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak.Rangka apendikuler terdiri atas bahu, tulang-tulang tangan, telapak tangan, panggul, tungkai, dan telapak kaki.Secara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak, tangan dan kaki. Dan dibagi menjadi 2 :
a) Extremitas superior\
Tulang selangka (Klavikula), tulang belikat (Skapula), tulang pangkal lengan (Humerus), tulang hasta (Ulna), tulang pengumpil (Radius), tulang pergelangan tangan (Karpal), Tulang telapak tangan (Metakarpal), jari tangan (Falanges).
b) Extremitas posterior
Tulang paha (Femur), Tulang lutut (Patella), Tulang betis (Fibula), Tulang kering (Tibia), Tulang pergelangan kaki (Tarsal), Tulang telapak kaki (Metatarsal), dan Jari kaki (Falanges).

5 komentar:

Budidaya Jambu Kristal Unggul di Desa Agrowisata Desa Bantarsari

Mengulik Budidaya Si Jambu Tanpa Biji  Oleh : Annisa Safira Intan Nurcahya  Gambar 1. Perbedaan jambu kristal dengan jambu merah ...